10 Apr Tenaga Surya Dapat Diandalkan Di Berbagai Daerah
Tenaga surya…
Kementerian ESDM mengklaim rasio elektrifikasi di Indonesia per Agustus 2019 telah mencapai 98,9 persen.
ESDM menargetkan rasio elektrifikasi terus bertambah sebanyak 0,1 persen tiap bulan sehingga di tahun 2020 diharapkan mencapai 100 persen wilayah berpenduduk sudah teraliri listrik.
Di akhir 2019 ini hanya 0,7 persen wilayah berpenduduk saja yang belum terjangkau jaringan listrik.
Sementara itu penerangan jalan umum sangatlah diperlukan di desa Gayam, Kec. Gayam, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur.
Sudah bertahun-tahun jalanan umum yang dilintasi warga desa Gayam dalam keadaan gelap.
Pasalnya, jika terdapat penerangan jalan tentunya akan sangat berguna bagi warga desa. Misalnya, untuk menghindari kecelakaan maupun perbuatan yang tidak diinginkan.
Untuk itu perlu dukungan dari berbagai kalangan dalam memutus rantai kegelapan sebab nihilnya penerangan atau aliran listrik di suatu wilayah berpenduduk.
Solusi Elektrifikasi
Terdapat alternatif untuk memenuhi target rasio elektrifikasi tersebut. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan Energi Baru dan Terbarukan.
Hingga Oktober 2019, PLN menyebut, telah dibangun pembangkit Energi Baru Terbarukan dengan total kapasitas 7.435 Mega Watt atau setara 12,1 persen dari target 23 persen pada 2025.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sudah dibangun di sejumlah lokasi itu saat ini berkapasitas 58 MW.
Dengan demikian potensi PLTS di Indonesia begitu besar. Apalagi negara Indonesia berada di garis khatulistiwa yang memiliki sinar matahari berlimpah.
Berdasar hal tersebut, diinisiasi oleh ExxonMobil dan SKK Migas yang difasilitasi Yayasan Trukajaya, melalui kantong penunjang operasionalnya, PJUTS di desa Gayam pun telah didirikan.
Instalasi Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) menjadi pilihan tepat bagi penduduk desa dan sekitarnya.
Sebagai informasi PJUTS yang berdiri di desa Gayam itu berkapasitas 300 Watt Peak dengan menggunakan solar module buatan Indonesia yang tak lain adalah Jembo Energindo yang berpengalaman melakukan ekspor dan TKDN lebih dari 45 persen.
Penerangan ini tentunya akan memudahkan warga desa Gayam untuk sembahyang shalat Magrib, Isya dan Shubuh, bahkan aktivitas lainnya yang menggerakan roda perekonomian warga desa.
Maka itu kita patut berterima kasih kepada Exxon, SKK Migas, dan juga Yayasan Trukajaya lantaran telah berupaya menawarkan solusi elektrifikasi untuk negeri.
Sebagai perusahaan produsen solar module yang ditunjuk langsung untuk mendirikan PJUTS di desa Gayam, Jembo Energindo pun merasa bangga telah menjadi bagian dalam upaya menerangi Indonesia dengan menggunakan sumber energi ramah lingkungan. Tertarik untuk pembelian solar module? Klik di sini! (GPN)
No Comments